Selama ini jika kita mendengar istilah tembok raksasa atau great wall, yang terbayang di benak kita adalah tembok raksasa di China. Tapi tahukah kamu bahwa sebuah kota kecil di Kroasia telah menyimpan sebuah rahasia.
Sebuah tembok yang berusia ratusan tahun yang merupakan tembok raksasa terpanjang di Eropa dan merupakan terpanjang kedua di dunia. Tapi saat ini masih sedikit orang yang mendengar tentang Walls of Ston ini.
Ston merupakan salah satu tempat kunjungan wisata yang paling rendah di Eropa berdasarkan warisan sejarah. Tempat ini sedikit terisolasi, letaknya di Semenanjung Peljesac, terletak 60 km dari kota besar terdekat, Dubrovnik yang populasinya di bawah 50.000 jiwa.
Tembok Ston ini membentuk segi lima yang tidak teratur dan diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk membangun tembok ini. Tembok Ston ini mulai dibangun pada abad kelima belas, mereka dijaga sangat ketat.
Terdapat 30 menara persegi dan sepuluh titik penjagaan di sepanjang tembok yang memiliki panjang 5 mil ini. Apakah yang mereka lindungi dengan membangun tembok ini?
Selain digunakan sebagai garis pertahanan pertama untuk kota Dubrovnik, Tembok Ston ini juga dibangun untuk melindungi komoditas kota yang sangat berharga, yaitu garam. Pada abad pertengahan daerah ini menjadi pusat untuk pertambangan garam yang berlanjut hingga hari ini.
Tembok Ston ini selain dirancang oleh ahli bangunan lokal yang bernama Zupan Bunic (1455) dan Paskoje Milicevic 1488-1506, juga dirancang oleh seorang Italia yang bernama Bernardin pada tahun 1461 dan seorang Perancis yang dikenal dengan nama Olivier antara 1472 dan 1478.
0 komentar:
Posting Komentar